Rabu, 29 Juni 2011

Aku Tips Efektif Cara Memakai Kondom Yang Benar

Apa sih istimewanya kondom? Kenapa cara memakai kondom saja harus dibuat tips nya? Tinggal sarungkan, pakai, dan mulai beraksi. Yah… Begitulah kira-kira yang terlins di pikiran kebanyakan orang jika membahas tentang cara memakai kondom.

Di satu sisi juga bagi beberapa lapisan masyarakat di Indonesia, Kondom mungkin masih terbilang tabu untuk di bicarakan. Namun sebetulnya cara-cara inilah yang termasuk penting untuk diperhatikan tapi terkadang diabaikan.

Semua hal tentang Kondom perlu kalian ketahui. Agar kalian mendapatkan manfaat yang dijanjikan dari pemakaian kondom, yaitu mencegah tertular HIV/AIDS dan penyakit kelamin, serta untuk mencegah kehamilan. Semua hal yang dimaksudkan itu adalah mulai dari fungsi dan kegunaan kondom sampai dengan cara memakainya yang benar, termasuk cara bagaimana memilih kondom, cara menyimpan, menguji kekuatan dan kapan kondom harus dipakai.

Fungsi Dan Kegunaan Kondom

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi pria berbentuk sarung tipis yang diujungnya tertutup rapat untuk menampung sperma. Kondom ini terbuat dari bahan karet atau lateks atau bahan lainnya seperti plastik.

Namun kondom yang ada di Indonesia saat ini adalah yang terbuat dari karet atau lateks yang mampu mencegah pertemuan sperma dengan sel telur saat melakukan hubungan suami istri. Selain itu secara klinis bahan ini efektif mampu mencegah penularan penyakit akibat hubungan seksual.

Cara Memakai Kondom Yang Benar


Kondom dipasang saat penis ereksi dan sebelum melakukan hubungan badan.

pic2

Sobek pembuka kondom pada sisi pembungkus, jangan disobek mengarah ke dalam kondom (merobek ke arah tengah).

pic3

Udara yang masuk terjebak di dalam kondom dapat merusak kondom. Untuk menghindarinya, tekan pada ujung kondom dengan jari dan jempol, dan pasangkan kondom ke penis yang sedang ereksi. Pastikan gulungan kondom berada di sisi luar.

pic4

Sambil menekan ujung kondom, gunakan tangan anda yang lain untuk membuka gulungan condom secara perlahan ke arah pangkal penis. Pastikan posisi kondom tidak berubah-ubah selama coitus, jika kondom menggulung lagi saat berhubungan, tarik kembali gulungan ke pangkal penis.
pic5
Segera setelah ejakulasi, gengam penis saat masih ereksi, kemudian lepaskan kondom saat penis telah digenggam sepenuhnya. Hindari kontak penis dan kondom dari pasangan anda.
pic6
Buang kondom yang telah digunakan secara baik, bungkus kondom dengan tissue dan buang ke tempat sampah (jangan dibuang ke dalam toilet, dapat menyebabkan pemampatan saluran).

Cara Memilih Kondom

Agar lebih efektif, kondom sebagai alat kontrasepsi juga perlu diperhatikan cara memilihnya. Kondom yang dinilai tipis dan aman, tidak selamanya selalu aman. Agar dapat berfungsi dengan baik perlu diperhatikan beberapa hal berikut:

1. Kondom Tipis Tidak Selalu Yang Terbaik
Banyak orang berpikir bahwa kondom dengan karet yang tipis adalah kondom yang pas dan nyaman. Namun menurut riset dari beberapa produsen kondom, kondom dengan ukuran standar (tidak terlalu tipis atau terlalu tebal) ternyata bisa memberikan kenikmatan tambahan dengan stimulasi ekstra.

2. Perhatikan Lebar, Jangan Hanya Panjang
Ukuran yang tepat penting untuk kenyamanan pada saat bercinta. Jangan hanya melihat panjang kondom saja, ukuran lebar juga perlu diperhatikan agar bisa memberikan kenyamanan pada alat kelamin pria saat bercinta.

3. Coba Beberapa Merek Kondom
Belakangan ini produsen kondom semakin inovatif dalam mengembangkan produknya. Jangan hanya terpaku pada satu merek saja. Coba berbagai merek dan jenis untuk menemukan kondom mana yang lebih nyaman dan tepat untuk pasangan Anda. Walau kelihatannya sama, tetapi masing-masing kondom memiliki bahan lateks, tekstur dan kenyamanan yang berbeda.

4. Perhatikan Reaksi Tubuh Pada Kondom Yang Digunakan
Jika terjadi iritasi kulit saat menggunakan kondom, mungkin saja pasangan Anda memiliki alergi terhadap bahan lateks atau alergi terhadap pelumas pada kondom. Solusinya, anda bisa mencoba kondom dari bahan non lateks atau kondom yang tidak menggunakan pelumas buatan. Jika alergi masih terjadi, konsultasikan pada dokter.

5. Jauhi Kondom Yang Mengandung Cairan Penurun Sensitivitas
Beberapa perusahaan kondom biasanya membuat kondom yang mengandung cairan penurun sensitivitas dalam pelumas buatannya. Kondom-kondom ini dibuat dengan tujuan agar waktu bercinta Anda menjadi lebih lama. Hal inilah yang membuat mr. Happy menjadi mati rasa dan mengurangi sensasi.

Cara Menyimpan Kondom

Kondom harus disimpan di tempat yang dingin dan kering, tidak terkena matahari langsung, seperti dalam laci atau lemari. Suhu yang panas akan membuat lateks lengket (seperti balon tua). Jadi, jangan disimpan di tempat yang terkena panas baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya jangan menyimpan kondom di laci mobil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar