Minggu, 26 Juni 2011

Stop Pornografi Karena Berbahaya


Kemajuan teknologi yang berjalan semakin cepat berbanding lurus dengan kecepatan penyampaian informasi. Namun tidak semua informasi baik untuk diterima secara mentah-mentah. Banyak juga yang malah merugikan. Oleh karena itu, kita harus selektif dalam memilihnya.
Internet adalah salah satu bentuk bukti dari kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang begitu cepat. Akses informasi dari belahan dunia lain dapat kita nikmati secepat kilat. Dengan internet dunia terasa semakin menyempit. Seperti membalikkan telapak tangan, apa saja bisa kita dapatkan dari internet. Mulai dari beragam informasi, musik, ilmu pengetahuan, hingga uang dan jodoh pun bisa kita dapatkan dari internet.

Namun seperti dua sisi mata uang. Internet pun memiliki sisi buruk juga. Akses pornografi yang begitu menggurita di ranah dunia virtual adalah salah satu dampak buruk dari internet. Jutaan bahkan milyaran situs porno bertebaran di jaring dunia maya. Tak hanya orang dewasa saja yang mengakses, bahkan anak kecil pun telah terbius olehnya.

Anak SD yang masih berseragam selepas pulang sekolah tak langsung pulang tapi 'mendinginkan' otak di sebuah warnet yang terletak dekat sekolah. Tangannya maju mundur memegangi mouse, bola matanya sibuk mengawasi layar selebar 14 inci. Gambar-gambar statis dan dinamis pun bermunculan dihadapannya, membuat dirinya matang sebelum waktunya... Akselerasi masa dewasa telah terjadi.

Hal yang seharusnya ia tonton dan 'nikmati' belasan tahun lagi pun kini telah ia reguk. Bayangkan seperti inilah ilustrasi bagaimana begitu mudahnya akses pornografi dinikmati anak-anak hanya dengan beberapa lembar uang ribuan saja.

Mulai bulan january ini pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi peredaran situs-situs porno di jagad maya dengan memblokir akses situs yang mengandung unsur porno. Tak cukup hanya memblokir, UU ITE pun diterbitkan. Sanksi dan denda pun dikeluarkan untuk memberikan efek jera.

Ah.. Sekarang sudah Mau February... Apa udah diblok ya.... Hehehehehe..... Hmmm, 1 milyar yah sekarang tarif untuk mengaksesnya.... Wkwkwkwkwk...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar